A.PENDAHULUAN
A.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini pemakaian beton semakin banyak dijumpai untuk berbagai macam
konstruksi bangunan. Hal ini dikarenakan beton memiliki berbagai macam
keuntungan, antara lain seperti memiliki kekuatan yang tinggi,perawatan yang
murah, dan dapat dicor sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
Beton merupakan elemen pembentuk struktur yang merupakan campuran dari
semen,agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan
lainnya. Dalam hal pencapaian mutu pekerjaan beton terdapat beberapa faktor
yang memengaruhi hasil dari pekerjaan beton. Faktor-faktor tersebut dapat
kita
kelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
mencakup mutu bahan-bahan campuran beton. Faktor eksternal mencakup proses
pelaksanaan.
Terjadinya perselisihan,pengulanganpekerjaan, dan perbaikan pekerjaan sangat
merugikan semua pihak yang terkait, untuk menanggulangi hal tersebut, maka
pengendalian mutu akibat pengaruh factor internal dapat dilaksanakan dengan
mempersiapkan program ”Quality Control” dengan kegiatan monitoring selama berlangsungnya pekerjaan dan setelah
selesainya pekerjaan, sedangkan untuk pengendalian mutu akibat pengaruh factor
eksternal diperlukan pengawasan yang lebih aktif dari pihak manajemen
konstruksi
A.2 TUJUAN
Utuk mengetahui kualitas atau kekuatan dari beton
berdasarkan komposisi kandungan bahan – bahan pembentuknya.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam konstruksi, beton
adalah sebuah bahan bangunan
komposit
yang terbuat dari kombinasi aggregat
dan pengikat semen.
Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari
agregat mineral (biasanya kerikil
dan pasir), semen dan air.
Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan.
Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi,
mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu.
Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi,
jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang,
dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.
Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan,
beton semprot,beton fiber,
beton berkekuatan
tinggi, beton berkekuatan
sangat tinggi, beton mampat
sendiri dll.
Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan,
keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah
daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton
melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang
diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton
dengan bahan-bahan yang telah dihitung. Setelah beton terbentuk, dilakukanlah
proses perawatan selama 28 hari. Pada hari ke 28, kualitas beton hanya memenuhi
70% dari kondisi normalnya. Pada proses perawatan beton diusahakan agar
temperatur ruang perawatan jangan terlalu dingin, juga beton diusahakan jangan
terlalu kering karena akan menyebabkan getas.
*semen dan air
Semen merupakan bubuk kering yang berupa partikel-pertikel halus. Dalam
pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Semen memiliki
beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Tipe-tipe semen tersebut
diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam merekatkan suatu bangunan yang
dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan beton adalah semen hidrolik.
Semen hidrolik adalah jenis semen yang bereaksi dengan air dan membentuk suatu
batuan massa. Semen hidrolik juga terdiri dari beberapa jenis, seperti semen
semen portland, semen portland abu terbang, semen portland putih, dll. Semen
portland terbuat dari campuran kalsium, silika, alumunium dan oksida besi. Pada
penggunaannya di lapangan, bahan-bahan semen portland dibuat atau ditambahkan
dari zat kimia lain. Contohnya, semen portland abu terbang yang merupakan hasil
poemanfaatan kembali dari produksi pembakaran gas.
Air juga sangat dibutuhkan dalam pembuatan beton, karena air dapat mempercepat
proses kimiawi pada beton.Sehingga dapat memudahakn pengerjaan. Pada reaksi
kimia beton, hanya 1/3 bagian air yang diperlukan untuk reaksi. Air bermanfaat
dalam mencegah penyusutan plastis. Tapi dapat merendahkan permeabilitas dan
kekuatan beton.
Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Fungsi
dari pasta ini adalah untuk merekatkan agregat sehingga tidak mudah goyah.
Selain itu, semen juga berfungsi dalam mengeraskan dan membentuk beton agar
padat. Proporsi dari kedua campuran semen dan air menentukan sifat-sifat dari
beton yang dibentuk.
*agregat
Agregat
merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil. Selain itu,
sifat mekanik dan fisik dari agregat sangat berpengaruh tehadap sifat-sifat
beton yang dihasilkan, seperti kuat tekan, kekuatan, durabilitas, berat, dll.
Kegunaan agregat pada beton
adalah:
• Menghasilkan beton yang murah
• Menimbulkan volume beton yang stabil
• Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
• Menghasilkan beton yang murah
• Menimbulkan volume beton yang stabil
• Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
Agregat
alami dapat diperoleh dari proses pelapukan dan abrasi serta pemecahan pada
batuan induk yang lebih besar. Agregat yang baik untuk digunakan adalah agregat
yang menyerupai bentuk kubus atau bundar, bersih, keras, kuat, bergradasi baik
dan stabil secara kimiawi.
*admixture dan additif
Admixture
atau zat tambahan lainnya adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam pembuatan
beton,karena dipakai hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton yang
membutuhkan bahan,selain semen dan agregat. Contoh-contoh zat admixture :
• super-plasticizer : digunakan
untuk mengurangi jumlah campuran air
• pembentuk gelembung udara : meninggikan sifat kedap air
• retarder : memperlambat pengerasan, memperpanjang waktu
pengerjaan
• bahan warna : memberi bahan warna
• pembentuk gelembung udara : meninggikan sifat kedap air
• retarder : memperlambat pengerasan, memperpanjang waktu
pengerjaan
• bahan warna : memberi bahan warna
C.METODELOGI
C.1 tempat dan waktu
tempat :
laboratorium pasca panen jurusan TEKPER UNSRI
waktu pukul 10,00 WIB
C.2 ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan
adalah :
1)
cangkul 2) centong semen 3) kotak kayu
bahan
yang digunakan :
1)
semen 2) pasir 3) koral 4) air
C.3 CARA KERJA
1.
buat tiga kotak kayu dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm
2.
kotak pertama untuk kotak beton jenis tidak bertulang,dan 2 kotak lainya
untuk beton peretakan.
3,
pada beton tidk bertulang di buatu ukuran kandungan semen 1,76 kg dan air 0,65
4.
sedangkan pada beton peretakan ada 2 jenis kotak 1.untuk beton
ringan dengan kandungan semen 2,4 kg,air nya 1,56 liter dan untuk
sedang adalah 2,4 kg,airnya 1,32 liter.
5.
setelah diaduk,lalu dimasukkan kotak dan kemudian dikeringkan.
D.HASIL
DAN PEMBAHASAN
D.1 HASIL
A.Jenis beton
peretakan (ukuran agregat maximum 20 mm)
Ringan
Kandungan semen
minimal 300 kg /cm3 = 300 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x
20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen
perkotak = 2,4 kg
Kebutuhan air
perkotak = 1,56 liter
Sedang
Kandungan semen
minimal 300 kg /cm3 = 300 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x
20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen
perkotak = 2,4 kg
Kebutuhan air
perkotak = 1,32 liter
B.Jenis beton tidak
bertulang
Ringan
Kandungan semen
minimal 220 kg /cm3 = 220 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x
20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen
perkotak = 1,76 kg
Kebutuhan air
perkotak = 1,144 liter
D.2 PEMBAHASAN
Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan,
keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah
daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton
melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang
diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton
dengan bahan-bahan yang telah dihitung.
Bahan
bahan yang ada dalam campuran beton adalah :
Semen merupakan bubuk kering yang berupa partikel-pertikel halus. Dalam
pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Semen memiliki
beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Tipe-tipe semen tersebut
diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam merekatkan suatu bangunan yang
dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan beton adalah semen hidrolik.
Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil.
Selain itu, sifat mekanik dan fisik dari agregat sangat berpengaruh tehadap
sifat-sifat beton yang dihasilkan, seperti kuat tekan, kekuatan, durabilitas,
berat, dll.
Admixture atau zat tambahan lainnya adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam
pembuatan beton,karena dipakai hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton
yang membutuhkan bahan,selain semen dan agregat.
E.KESIMPULAN DAN SARAN
E.1 KESIMPULAN
1. Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu
diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton
tersebut.
2. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar
air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan.
3. Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk
membuat volume stabil.
4. Kegunaan agregat pada beton adalah: Menghasilkan beton
yang murah Menimbulkan volume beton yang stabil Mencegah abrasi jika beton
digunakan pada bangunan laut
E.2 SARAN
Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini dalam melakukan pencampuran bahan harus
sesuai ukuran agar campuran yang dihasilkan baik,dan juga pencapuranya
dilakukan dengan hati – hati.
F.DAFTAR PUSTAKA
Antono, 1995, Teknologi
Beton, Diktat, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atmajaya,
Yogyakarta.
Bustami,
W., dan Sadimun, 1975, Dasar-dasar
Pengetahuan Beton, Yayasan
Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Departemen Pekerjaan
Umum, Bandung.
Google,pengertian beton dan fungsinya.
Murdock, L.J., dan Brook, K.M., (diterjemahkan oleh Ir.
Stephanus Hendarko), 1991, Bahan dan
Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.
G.LAMPIRAN
G.1 LAMPIRAN KERJA
1.
Persiapan bahan
2.
persiapan bahan
3.
pembuatan adukan
4.
adukan dikeringkan
5.
pancatatan hasil
PT. NIAGA SINAR SENTOSA
BalasHapusAdalah Perusahaan Sewa, Atau Rental,Concrete Pump, Pompa Beton / Pompa Cor / Pompa Readymix, yang Meliputi Pompa Standar, Pompa Longboom, Pompa Mini, Pompa Kodok Dan Melayani Pipa Panjang Di Atas 150 Meter, Dan Melayani Jasa Supplier Atau Jasa Jual Readymix Untuk Cor Dak Rumah Dan Perdagangan Umum.Dan Kami Hanya Melayani Wilayah Jabodebek ( Jaksel, Jaktim, Jakut, Depok, Bogor Kabupaten, Bekasi. & Sekitarnya)
1. mini pump (pompa mini/ukuran kecil ) untuk jalan yang tidak terlalu besar,contoh perumahan sempit/cluster..jangkauan 15 meter + sambung pipa 20 meter harga sewa Rp. 2.800.000,-
2. standart pump(pompa ukuran sedang) untuku lebar jalan umum, jangkauan ketinggian 18 meter + sambung pipa 20.meter,Harga sewa,Rp.2.600.000,-
3. longboom (pompa ukuran besar dan panjang) untuk lantai tinggi,gedung ruko dll. Jangkauan 28 meter + pipa 30 meter Harga sewa Rp.4.000.000,-
>>Untuk harga nego berdasarkan lokasi proyek dan volume.
Untuk info lebih lanjut hubungi sales marketing kami..
085780435404 Fadly Fuad
Kantor :
Jl. Raya Pabuaran-Cikeas, Komp Ruko perum Cikeas Gardenia Blok A.12, kec Gunung Putri 16966. Bogor
Jawa Barat , Indonesia