LAPORAN
PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI
PENGUKURAN SUHU
DARI PANAS TENAGA SURYA
DENGAN SOLAR COLLECTORDAN
PENGUKURAN
ARUS - TEGANGAN AC DAN DC
KELOMPOK 2
ANGGOTA:
SARTIKA (05081006006)
WAHYU ADI PUTRA (05081006010)
FEBRYAN ANGGRIEAWAN (05081006012)
REHA OKTA PERDANA (05081006022)
M. RIZKY FITRIANSYAH
(05081006023)
ALFIK PRESKI (05081006025)
MARIA YOSEPINA (05081006028)
RATNA HARTATI (05081006029)
DIAN MUTIARA (05081006034)
YESI OKTAPIANI (05081006045)
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDRALAYA
2010
BAB I
ENERGI MATAHARI DAN ENERGI LISTRIK
A. ENERGI
MATAHARI
Energi matahari merupakan energi
yang utama bagi kehidupan di bumi ini. Berbagai jenis energi, baik yang
terbarukan maupun tak-terbarukan merupakan bentuk turunan dari energi ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.Berikut ini adalah beberapa bentuk energi
yang merupakan turunan dari energi matahari misalnya:
1. Energi angin yang timbul akibat
adanya perbedan suhu dan tekanan satu tempat dengan tempat lain sebagai efek
energi panas matahari.
2. Energi air karena adanya siklus
hidrologi akibat dari energi panas matahari yang mengenai bumi.
3. Energi biomassa karena adanya
fotosintesis dari tumbuhan yang notabene menggunakan energi matahari.
4. Energi gelombang laut yang muncul
akibat energi angin.
5. Energi fosil yang merupakan bentuk
lain dari energi biomassa yang telah mengalami proses selama berjuta-juta
tahun.
Selain itu energi panas matahari
juga berperan penting dalam menjaga kehidupan di bumi ini. Tanpa adanya energi
panas dari matahari maka seluruh kehidupan di muka bumi ini pasti akan musnah
karena permukaan bumi akan sangat dingin dan tidak ada makluk yang sanggup
hidup di bumi.
Energi panas matahari merupakan
salah satu energi yang potensial untuk dikelola dan dikembangkan lebih lanjut
sebagai sumber cadangan energi terutama bagi negara-negara yang terletak di
khatulistiwa termasuk Indonesia, dimana matahari bersinar sepanjang tahun.Dapat
dilihat dari gambar di atas bahwa energi matahari yang tersedia adalah sebesar
81.000 TerraWatt sedangkan yang dimanfaatkan masih sangat sedikit.
Ada beberapa cara pemanfaatan energi
panas matahari yaitu:
1. Pemanasan ruangan
2. Penerangan ruangan
3. Kompor matahari
4. Pengeringan hasi pertanian
5. Distilasi air kotor
6. Pemanasan air
7. Pembangkitan listrik
-
Pemanasan Ruangan
Ada beberapa teknik penggunan energi
panas matahari untuk pemanasan ruangan, yaitu:
a. Jendela
Ini merupakan teknik pemanasan
dengan menggunakan energi panas matahari yang paling sederhana.Hanya diperlukan
sebuah lubang pada dinding untuk meneruskan panas matahari dari luar masuk ke
dalam bangunan.Ada jendela yang langsung tanpa ada kacanya dan ada yang
menggunakan kaca.Untuk mendapatkan panas yang optimal maka pada jendela
dipasang kaca ganda.Biasanya di daerah-daerah empat musim dinding/tembok
bangunan diganti dengan kaca agar matahari bebas menyinari dan menghangatkan
ruangan pada saat musim dingin.
b. Dinding Trombe(Trombe Wall)
Dinding trombe adalah dinding yang
diluarnya terdapat ruangan sempit berisi udara.Dinding bagian luar dari ruangan
sempit tersebut biasanya berupa kaca. Dinding ini dinamai berdasarkan nama
penemunya yaitu Felix Trombe, orang berkebangsaan Perancis.
Prinsip kerjanya adalah permukaan
luar ruangan ini akan dipanasi oleh sinar matahari, kemudian panas tersebut
perlahan-lahan dipindahkan kedalam ruangan sempit. Selanjutnya panas di dalam
ruangan sempit tersebut akan dikonveksikan ke dalam bangunan melalui saluran
udara pada dinding trombe.
c. Greenhouse
Teknik ini hampir sama dengan
dinding trombe hanya saja jarak antara dinding masif dengan kaca lebih lebar,
sehingga tanaman bisa hidup di dalamnya.
Prinsip kerja greenhouse juga
serupa dengan dinding trombe.Panas masuk melalui kaca ke dalam greenhouse
lalu dikonveksikan ke dalam bangunan untuk menghangatkan ruangan atau menjaga
suhu rungan tetap stabil meskipun pada waktu siang atau malam hari.
-
Penerangan Ruangan
Adalah teknik pemanfaatan energi
matahari yang banyak dipakai saat ini.Dengan teknik ini pada siang hari lampu
pada bangunan tidak perlu dinyalakan sehingga menghemat penggunaan listrik
untuk penerangan.Teknik ini dilaksanakan dengan mendesain bangunan yang
memungkinkan cahaya matahari bisa masuk dan menerangi ruangan dalam bangunan.
-
Kompor Matahari
Prinsip kerja dari kompor matahari
adalah dengan memfokuskan panas yang diterima dari matahari pada suatu titik
menggunakan sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan panas yang besar
yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak atau kayu
bakar.
Untuk diameter cermin sebesar1,3
meter kompor ini memberikan daya thermal sebesar 800 watt pada panci. Dengan
menggunakan kompor ini maka kebutuhan akan energi fosil dan energi listrik
untuk memasak dapat dikurangi.
-
Pengeringan Hasil Pertanian
Hal ini biasanya dilakukan petani di
desa-desa daerah tropis dengan menjemur hasil panennya dibawah terik sinar
matahari.Cara ini sangat menguntungkan bagi para petani karena mereka tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk mengeringkan hasil panennya.Berbeda dengan
petani di negara-negara empat musim yang harus mengeluarkan biaya untuk
mengeringkan hasil panennya dengan menggunakan oven yang menggunakan bahan
bakar fosil maupun menggunakan listrik.
-
Distilasi Air
Cara
kerjanya adalah sebuah kolam yang dangkal, dengan kedalaman 25mm hingga 50 mm,
ditututup oleh kaca. Air yang dipanaskan oleh radiasi matahari, sebagian
menguap, sebagian uap itu mengembun pada bagian bawah dari permukaan kaca yang
lebih dingin. Kaca tersebut dimiringkan sedikit 10 derajat untuk memungkinkan
embunan mengalir karena gaya berat menuju ke saluran penampungan yang
selanjutnya dialirkan ke tangki penyimpanan.
-
Pemanasan Air
Penyediaan
air panas sangat diperlukan oleh masyarakat, baik untuk mandi maupun untuk alat
antiseptik pada rumah sakit dan klinik kesehatan.Penyediaan air panas ini
memerlukan biaya yang besar karena harus tersedia sewaktu-waktu dan biasanya
untuk memanaskan digunakan energi fosil ataupun energi listrik. Namun Dengan
menggunakan pemanas air tenaga surya maka hal ini bukan merupakan masalah
karena pemanasan air dilakukan dengan menyerap panas matahari dengan
menggunakan kolektor sehingga tidak memerlukan biaya bahan bakar.
Prinsip
kerjanya adalah panas dari matahari diterima oleh kolektor yang terdapat di
dalam terdapat pipa-pipa berisi air. Panas yang diterima kolektor akan diserap
oleh air yang berada di dalam pipa sehingga suhu air meningkat. Air dingin
dialirkan dari bawah sedangkan air panasnya dialirkan lewat atas karena massa
jenis air panas lebih kecil daripada massa jenis air dingin (prinsip
thermosipon). Air ini lalu masuk ke dalam penyimpan panas. Pada penyimpan
panas, panas dari air ini dipindahkan ke pipa berisi air yang lain yang
merupakan persediaan air untuk mandi/antiseptik. Sedangkan air yang berasal
dari kolektor akan diputar kembali ke kolektor dengan menggunakan pompa atau
hanya menggunakan prinsip thermosipon. Persediaan air panas akan disimpan di
dalam tangki penyimpanan yang terbuat dari bahan isolator thermal. Pada sistem
ini terdapat pengontrol suhu jika suhu air panas yang dihasilkan kurang dari
yang diinginkan maka air akan dimasukkan kembali ke tangki penyimpan panas
untuk dipanaskan kembali.
Kolektor
yang digunakan pada pemanas air tenaga panas matahari ini adalah kolektor surya
plat datar yang bagian atasnya terbuat dari kaca yang berwarna hitam redup
sedangkan bagian bawahnya terbuat dari bahan isolator yang baik sehingga panas
yang terserap kolektor tidak terlepas ke lingkungan. Air panas di dalam
kolektor bisa mencapai 82 C sedangkan air panas yang dihasilkan tergantung
keinginan karena sistem dilengkapi pengontrol suhu.
-
Pembangkitan Listrik
Prinsipnya
hampir sama dengan pemanasan air hanya pada pembangkitan listrik, sinar
matahari diperkuat oleh kolektor pada suatu titik fokus untuk menghasilkan
panas yang sangat tinggi bahkan bisa mencapai suhu 3800 C. Pipa yang berisi air
dilewatkan tepat pada titik fokus sehingga panas tersebut diserap oleh air di
dalam pipa. Panas yang sangat besar ini dibutuhkan untuk mengubah fase cair air
di dalam pipa menjadi uap yang bertekanan tinggi. Uap bertekanan tinggi yang di
hasilkan ini kemudian digunakan untuk menggerakkan turbin uap yang kemudian
akan memutar turbo generator untuk menghasilkan listrik.Ada dua jenis kolektor
yang biasa digunakan untuk pembangkitan listrik yaitu kolektor parabolik
memanjang dan kolektor parabolik cakram.
Kolektor
Parabolik Memanjang
Kolektor
Parabolik Cakram
Di
California, Amerika Serikat, alat ini telah mampu menghasilkan 354 MW listrik. Dengan
memproduksi kolektor ini secara massal, maka harga satuan energi matahari ini
di AS, sekitar Rp 100/KWh lebih murah dibandingkan energi nuklir dan sama
dengan energi dari tenaga pembangkit dengan bahan baku energi fosil.(Ivan A
Hadar, 2005).Di India dengan area seluas 219.000 meter persegi maka kolektor
mampu menghasilkan listrik sebesar 35-40 MW dengan rata-rata intensitas
penyinaranya adalah sebesar 5.8 KWH per meter persegi per hari.(Gordon Feller).
Kita
dapat juga membangkitkan listrik langsung dari energi surya, yaitu dengan
menggunakan photovoltaic.Alat ini terbuat dari bahan semikonduktor yang sangat
peka dalam melepaskan elektron ketika terkena panjang gelombang sinar matahari
tertentu.Akan tetapi alat ini masih sangat mahal dan efisiensinya masih sangat
rendah, yaitu sekitar 10%.
Pembangkitan
listrik berdasarkan perbedaan tekanan pada gas juga bisa dilakukan, yaitu
dengan menggunakan chimney.Ini sebuah sistem tower yang terdiri turbin gas dan
jalinan kaca tertutup yang luas untuk memerangkap panas matahari.
Prinsipnya
sinar matahari akan menembus kaca dari alat ini kemudian memanaskan gas yang
terperangkap di bawah kaca. Gas suhu tinggi ini akan memasuki tower tertutup
yang tingginya bisa mencapai 1000 meter vertikal. Oleh karena perbedaan suhu
gas pada permukaan bumi dan 1000 meter diatas permukaan bumi, maka gas akan
mengalir ke atas melalui tower ini. Aliran gas/udara tersebut akan memutar
turbin gas. Skema sederhana dapat dilihat pada gambar dibawah.
Keuntungan
dari penggunaan energi panas matahari antara lain:
1. Energi
panas matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan
bumi dan tidak habis (renewable energy).
2. Penggunaan
energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya baik
bagi manusia maupun lingkungan.
3. Penggunaan
energi panas matahari untuk pemanas air, pengeringan hasil panen akan dapat
mengurangi kebutuhan akan energi fosil.
4. Pembanguan
pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis.
Kerugian
dari penggunaan energi panas matahari antara lain:
1. Sistem
pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif
digunakan pada daerah memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama.
2. Pada
musim dingin, pipa-pipa pada sistem pemanas ini akan pecah karena air di
dalamnya membeku.
3. Membutuhkan
lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian, perumahan,
dan kegiatan ekonomi lainya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat
rendah.
4. Lapisan
kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu dan membahayakan penglihatan,
misalnya penerbangan.
5. Sistem
hanya bisa digunakan pada saat matahari bersinar dan tidak bisa digunakan
ketika malam hari atau pada saat cuaca berawan.
6. Penyimpanan
air panas untuk perumahan bukan merupakan masalah, tetapi penyimpanan uap air pada
pembangkit listrik memerlukan teknologi yang sulit.
B. ALAT DAN BAHAN (Mengukur Suhu Pemanasan dari Solar
Collector)
a. Alat
dan bahan
-
Solar Collector
-
Termometer
-
Gelas Takar
-
Baskom Aluminium
-
Alat Tulis
-
Air
b. Mekanisme Kerja Alat
Prinsip kerja dari alat ini (Solar
Collector) adalah dengan memfokuskan panas yang diterima dari matahari pada
suatu titik menggunakan sebuah cermin cekung besar sehingga didapatkan panas
yang besar yang dapat digunakan untuk menggantikan panas dari kompor minyak
atau kayu bakar. Biasanya tepat diatas titik focus pemanasan ada panic atau
wadah dari logam yang fungsinya untuk memasak air ataupun keperluan yang
lainnya.
c. Cara Kerja
1. Pertama letakkan Solar Collector di
tempat yang terbuka seperti di lapangan. Kemudian masukkan air dalam takaran
sekitar 250mL air dan masukan ke dalam baskom aluminium.
2. Letakkan baskom tersebut di atas
Solar Collector atau tempat yang telah disediakan.
3. Kemudian cari titik focus matahari
di bagian bawah baskom. Gunakan kacamata hitam agar mata anda tidak silau.
4. Letakkan Termometer di air di dalam
baskom.
5. Ukurlah perubahan suhu tiap 15 menit
selama 1 jam.
d. Fungsi Alat
-
Solar
Collector
kolektor panas
matahari
adalah kolektor surya
yang dirancang untuk mengumpulkan panas
dengan menyerapsinar matahari.
kolektor sederhana biasanya digunakan untuk pemanas ruangan tambahan pada
bangunan perumahan dan komersial
-
Termometer
-
Gelas Takar
Fungsinya
hanya untuk mengambil air dalam jumlah tertentu
-
Baskom Aluminium
Sebagai
wadah untuk meletakkan air yang dipanaskan.
C. ENERGI
LISTRIK
Energi Listrik adalah energi akhir
yang dibutuhkan bagi peralatan listrik untuk menggerakkan motor,
lampu
penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu
peralatan mekanik untuk menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi yang
dihasilkan ini dapat berasal dari berbagai sumber misalnya, air,
minyak,
batu
bara,
angin,
panas
bumi,
nuklir,
matahari
dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa volt
sampai ribuan hingga jutaan volt.
Listrik
memegang peranan yang vital dalam kehidupan.Dapat dikatakan bahwa listrik telah
menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan baik di rumah tangga maupun
industri.Mulai dari peralatan dapur hingga mesin pabrik-pabrik besar bahkan
pesawat terbang, semua memerlukan listrik.
umumnya
listrik diperoleh dari mengubah energi kinetik melalui generator menjadi
listrik. Energi kinetik untuk menggerakkan generator bisa diperoleh dari uap
yang dihasilkan dari pembakaran sumber energi fosil, seperti minyak, batubara
dan gas atau bisa juga dari aliran air atau dari aliran udara. Intinya adalah
energi listrik dihasilkan dari pengubahan sumber energi lain.
Sumber-sumber
energi untuk listrik memiliki kelebihan dan kekurangan.Sumber energi fosil
mudah diperoleh namun bersifat polutif dan cadangannya terbatas.Sementara
sumber energi aliran air atau angin relatif bersih, tak terbatas (renewable)
namun tidak selalu ada.
Kebutuhan
listrik di Indonesia saat ini sebagian besar disuplai dari sumber energi
fosil.Dalam beberapa waktu terakhir ini, harga bahan bakar minyak mengalami
kenaikan yang sangat berarti.Cadangan minyak bumi pun semakin menipis dalam
kurun waktu kurang dari 20 tahun mendatang.Cadangan batubara dan gas pun
jumlahnya terbatas (unrenewable energy).Disamping itu, saat ini terjadi pemanasan
global akibat polusi yang ditimbulkan dari pembakaran sumber energi fosil.Hal
ini menuntut kita mencari sumber energi alternatif yang bersih dan tidak
terbatas untuk menghasilkan listrik.
Salah
satu energi alternatif untuk menghasilkan listrik adalah energi angin.Energi
angin tidak polutif dan renewable.Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan
udara.Tekanan udara terjadi akibat pemanasan matahari terhadap atmosfir dan
permukaan bumi.Terjadinya perbedaan tekanan udara ini menyebabkan sirkulasi udara
di atmosfir.Dengan energi aliran angin ini, diharapkan supply energi listrik
dapat terjaga.
Energi
yang sering kita pakai sehari-hari semakin lama semakin berkurang atau menipis.
Karena banyaknya pemakaian yang tidak terkontrol sehingga menimbulkan
kelangkaan atau bahkan habis sama sekali. Untuk itu sekarang perlu dipikirkan
adanya energi alternative untuk pengganti dari energi yang biasanya sering
dipakai . Dibawah ini adalah berbagai sumber energi alternatif yang dapat kita
manfaatkan, selain akan membantu udara untuk jadi bersih, penghematan juga akan
dapat dilakukan.
Tenaga
kinetik angin sekarang sudah mulai banyak dipergunakan sebagai pemutar angin
dengan menggunakan turbin angin baik untuk rumah maupun untuk keperluan
bisnis.Satu turbin angin dapat berharga dua setengah milyar rupiah sampai
dengan 10 milyar rupiah, tergantung dari ukurannya.Tapi satu turbin saja dapat
menghidupi sampai dengan tiga puluh rumah, tapi karena angin tidak selalu
bertiup, tenaga cadangan harus selalu tetap tersedia, misalnya dari PLN.
Negara
kita yang kaya matahari tampaknya sangat cocok menggunakan sumber daya ini.Coba
gunakan atap yang terbuat dari sistem tenaga surya yang disebut sel
fotovoltaik.Harganya memang tidak murah, untuk atap ukuran standar dapat
mencapai 200 juta rupiah.Tapi sistem ini sangat mengurangi tagihan listrik
pemilik rumah, apalagi dengan sistem tagihan PLN yang ada sekarang.
Bahan
dasar bahan bakar biodiesel dibuat dari tumbuhan seperti kedelai, kelapa dan
sebangsanya, biodiesel adalah bahan bakar non-toxic yang dapat dicampurkan
dengan minyak diesel biasa atau digunakan sebagaimana adanya untuk mengurangi
emisi.
Nuklir.
Dengan bahan bakar uranium, logam yang ditemukan di bebatuan, dan diproses di
reaktor nuklir, energi panas yang ada akan digunakan sebagai bahan untuk
memutar turbin yang ada. Sumber energi ini tidak melepaskan emisi gas rumah
kaca dan tidak malah.20% sumber listrik di Amerika sudah berbahan bakar nuklir.
Hidrogen
merupakan sumber bahan bakar terkini yang sedang dikembangkan.Masalah yang ada
sekarang adalah untuk memisahkan hidrogen dari bentuk komposisinya, misalnya
rantai karbon atau air, berarti menggunakan sumber daya lainnya.Penyimpanan
hidrogen juga tidak mudah, karena kepadatannya sangat rendah, maka sangatlah
sulit untuk menempatkan hidrogen dalam jumlah besar dalam ruangan yang
sempit.Oleh karena itulah, walaupun banyak kendaraan mulai menggunakan hidrogen
sebagai bahan bakarnya, masih sulit didirikan stasiun pengisian hidrogen.
Energi
listrik adalah kehadiran dan aliran dari muatan listrik. Bagian energi listrik
ditemukan dalam berbagai fenomena seperti listrik
statis , medan elektromagnetik dan petir
. Manusia telah menemukan kemampuan untuk memanfaatkan fenomena ini dan
menyimpan muatan listrik untuk digunakan.Konsep energi listrik didefinisikan
menggunakan berbagai istilah yang berbeda seperti biaya, saat ini dan
potensial.
Energi
listrik merupakan hasil dari interaksi partikel subatomik dengan gaya
elektromagnetik. Dalam atom, elektron dan proton
membuat biaya.Biaya ini dapat ditransfer antara badan yang menggunakan kontak
langsung dengan bahan konduktif seperti kawat.
potensial
listrik adalah penting untuk jangkauan dan kekuatan energi listrik. Ketika
muatan listrik ada di dalam objek, gaya yang diberikan dari medan listrik
tersebut. Ini mempercepat objek dalam arah baik terhadap atau jauh dari
tuduhan, tergantung pada polarisasi elektromagnetik.Umumnya, listrik bermuatan
positif mendorong objek jauh, sementara listrik bermuatan negatif menarik objek
ke lapangan.
Energi
listrik dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai cara. Pembakaran fosil
bahan bakar atau panas dari reaksi nuklir menghasilkan uap yang kekuatan
generator yang, pada gilirannya, menciptakan listrik.Jika tidak, energi
kinetik diekstraksi baik dari angin atau air semacam
pembangkit listrik bisa.Semua metode ini memerlukan transformator yang mengubah
energi listrik menjadi tegangan yang lebih tinggi dengan lebih rendah saat
ini.Berbagai metode penyimpanan energi ini termasuk kapasitor
dan baterai.
Energi
listrik itu adalah suatu kemampuan yang disebabkan oleh karena adanya suatu
sumber tegangan yang berguna sekali untuk melakukan suatu usaha yaitu
memindahkan muatan melalui perbedaan potensial sehingga arus listrik dapat mengalir.Secara
matematis, dirumuskan sebagai berikut.
W
= Q.V = V.i.t = i2.R.t = v2/R.t
dengan:
W
= energi listrik (joule) 1J = 0,24 kal
Q.
= muatan listrik (coulomb) 1 kal= 4,2 J
V
= beda potensial (volt)
i
= kuat arus listrik (ampere)
R
= hambatan (ohm)
t
= waktu (s)
Daya
listrik adalah besarnya energi listrik per satuan detik.
p=W/t=V.i=i2.R=v2.t
dengan:
P = daya listrik (watt)
W
= energi listrik (joule)
t
= waktu (s)
V = tegangan (volt)
i
= kuat arus (ampere)
R
- hambatan (ohm)
Pada
alat-alat listrik, pasti selalu tercantum tulisan yang menandakan spesifikasi
dari alat tersebut. Misalnya sebuah kayak sebuah lampu berkekuatan 220 V, 50 W.
Ini berarti lampu tersebut akan menyerap daya sebesar 50 jika dihubungkan
dengan sumber tegangan 220 V.
Biaya
Energi Listrik
Banyaknya
energi listrik yang dipakai oleh banyak pelanggan listrik disebut rekening
listrik.Besarnya energi listrik yang dipakai dan dinyatakan dalam kWh
(kiloWatt-hour).1 kWh = 3,6 xl06 Joule. Alat untuk mengukur banyaknya suatu
energi listrik yang sudah dipakai pelanggan listrik disebut kWh-meter.
D.
ALAT DAN BAHAN
(Mengukur tegangan dan arus Jurusan Teknologi Pertanian)
a.
Alat dan bahan
-
Multimeter
Multimeter
- Tang Meter
- Listrik Jurusan Teknologi Pertanian
dan aki
b. Cara Kerja
1. Penggunaan Multimeter untuk mengukur
tegangan jurusan, tegangan pada lampu, dan aki.
2. Multimeter disetel ke posisi
pengukuran AC (arus bolak-balik) untuk pengukuran tegangan pada sumber listrik
di Jurusan Teknologi Pertanian dan lampu.
3. Hubungkan kebel merah dan kabel
hitam ke sumber listrik (jika terbalik dalam menghubungkan kabelnya, tidak
berpengaruh pada hasil yang didapat).
4. Lihat hasil yang tertera pada
Multimeter bagian Voltmeternya.
5. Untuk pengukuran arus DC (arus satu
arah) yaitu pada baterai atau aki, ubah dahulu setelan ke DC.
6. Kemudian hubungkan kabel hitam untuk
kutub positif (+) dan yang merah untuk kutub negatif (-) (jangan terbalik dalam
menghubungkan kabelnya, karena bisa menyebabkan kerusakan alat).
7. Pengukuran arus listrik pada arus AC
dan DC juga memiliki prinsip yang sama hanya saja diubah dahulu untuk arus
(Amperemeter).
8. Untuk hasil pembacaan lihat pada
garis yang tertera tanda A (Ampere).
9. Penggunaan Tang Meter. Pertama setel
pengukuran untuk tegangan AC.
10. Tang meter hanya dilewatkan ke
bagian magnetic dan dikalungkan tanpa dijepit dan tanpa dilepas kulit kabelnya.
11. Jika sudah dikalungkan hasilnya
dapat dilihat pada layar pembacaan.
12. Pengukuran tegangan DC juga memiliki
prosedur yang sama seperti pengukuran tegangan AC. Jangan lupa menyetel ulang
ke arus DC.
13. Untuk pengukuran arus AC maupun DC
memiliki prosedur yang sama seperti pada pengukuran tegangan AC maupun AC.
c. Fungsi alat
- Multimeter adalah alat gabungan yang
didalamnya bisa mengukur besarnya tegangan (Volt), arus (Ampere), dan juga
hambatan (Ohm/).
- Tang Meter adalah alat pengukuran
untuk arus dan juga tegangan tanpa harus menyentuh kawat yang dialiri arus
listrik atau tidak harus membuka kulit kabel. Karena prinsip kerja Tang Meter
membaca hasil pengukuran dengan bantuan sinyal elektromagnetik.
BAB
II
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A. HASIL
a. Hasil pengukuran suhu dari Solar Collector
No.
|
Suhu
|
Waktu
|
1.
|
60oC
|
15 menit ke-1
|
2.
|
55oC
|
15 menit ke-2
|
3.
|
38oC
|
15 menit ke-3
|
4.
|
43oC
|
15 menit ke-4
|
b. Hasil pengukuran teganganAC
No.
|
Sumber Tegangan
|
Hasil
|
1.
|
Socket Jurusan Teknologi Pertanian
|
210 Volt
|
2.
|
Lampu di Jurusan Teknologi Pertanian
|
210 Volt
|
c. Hasil Pengukuran Arus DC
No.
|
Sumber Arus
|
Hasil
|
1.
|
Sumber tegangan 20 V
|
12.64 A
|
2.
|
Sumber tegangan 200 V
|
12.6 A
|
3.
|
Sumber tegangan 600 V
|
0.12 A
|
B.
PEMBAHASAN
a.
Pengukuran suhu dari
panas Tenaga Surya dengan Solar Collector
Dari hasil pengukuran
suhu didapat hasil yang tidak stabil.Dimana suhu kadang naik dan kadang
turun.Bahkan terdapat penurunan suhu yang turun drastis yaitu dari suhu 55oC
ke 38oC.Karena dalam pengamatan sinar matahari yang didapat kurang
maksimal yaitu terkadang matahari terhalang oleh awan jadi energi yang
terpantulkan juga sedikit sehingga suhu yang didapat menurun drastis.Selain itu
juga jika titik fokus cahaya matahari tidak tepat mengenai baskom aluminium
maka panas yang dikumpulkan juga sia-sia terbuang.Berikut keuntungan dan
kerugian jika menggunakan energi matahari.
Keuntungan
dari penggunaan energi panas matahari antara lain:
1. Energi
panas matahari merupakan energi yang tersedia hampir diseluruh bagian permukaan
bumi dan tidak habis (renewable energy).
2. Penggunaan
energi panas matahari tidak menghasilkan polutan dan emisi yang berbahaya baik
bagi manusia maupun lingkungan.
3. Penggunaan
energi panas matahari untuk pemanas air, pengeringan hasil panen akan dapat
mengurangi kebutuhan akan energi fosil.
4. Pembanguan
pemanas air tenaga matahari cukup sederhana dan memiliki nilai ekonomis.
Kerugian dari penggunaan energi panas
matahari antara lain:
1. Sistem
pemanas air dan pembangkit listrik tenaga panas matahari tidak efektif
digunakan pada daerah memiliki cuaca berawan untuk waktu yang lama.
2. Pada
musim dingin, pipa-pipa pada sistem pemanas ini akan pecah karena air di
dalamnya membeku.
3. Membutuhkan
lahan yang sangat luas yang seharusnya digunakan untuk pertanian, perumahan,
dan kegiatan ekonomi lainya. Hal ini karena rapat energi matahari sangat
rendah.
4. Lapisan
kolektor yang menyilaukan bisa mengganggu dan membahayakan penglihatan,
misalnya penerbangan.
5. Sistem
hanya bisa digunakan pada saat matahari bersinar dan tidak bisa digunakan
ketika malam hari atau pada saat cuaca berawan.
6. Penyimpanan
air panas untuk perumahan bukan merupakan masalah, tetapi penyimpanan uap air
pada pembangkit listrik memerlukan teknologi yang sulit.
b.
Pengukuran Arus dan
Tegangan AC dan DC
Beberapa penyebab
terjadinya tegangan yang turun naik atau tidak stabil (pada AC) adalah sbb :
1.
Adanya aksi
pencurian listrik, termasuk pemasangan PJU (Penerangan Jalan Umum) ilegal.
Karena itu, untuk melindungi hak pelanggan dari buruknya kualitas tegangan
karena pencurian listrik, maka secara rutin PLN mengadakan operasi P2TL (Penertiban
Penggunaan Tenaga Listrik).
2.
Salah satu fasa
pada penghantar tegangan menengah terbebani terlalu besar sehingga kurang ada
keseimbangan. Untuk kasus ini dapat mengakibatkan turunnya tegangan dalam
jangka waktu yang lama, dan hanya dapat diatasi apabila beban masing-masing
fasa diseimbangkan kembali. Segera sampaikan masalah ini ke Unit Pelayanan
dimana Anda terdaftar sebagai pelanggan.
3.
Terbatasnya suplai
daya listrik dari sisi pembangkit saat beban puncak. Hal ini dapat terjadi
karena beberapa penyebab, misalnya ada pemeliharaan, terjadi kerusakan dan
alasan teknis lainnya.Untuk menghindari pemadaman meluas, bisa saja dilakukan
derating atau penurunan tegangan.Kejadian ini dapat menyebabkan turunnya
tegangan dalam saat-saat tertentu apabila terjadi gangguan mesin pembangkit
(tidak berkepanjangan). Namun meski tegangan diturunkan, masih dalam batas
toleransi sesusai ketentuan, yakni 10 persen di atas tegangan standar 220 volt.
4.
Bisa juga
disebabkan sambungan kawat penghantar yang tidak sempurna disebabkan faktor
usia, misalnya berkarat sehingga arus tidak lancar dan berakibat tegangan tidak
sesuai standar.
5.
Menghindari
tegangan turun, terutama saat beban puncak, salah satu caranya dengan menghemat
listrik. Penghematan bisa dilakukan dengan cara sederhana. Seperti, mematikan
peralatan listrik yang tidak digunakan secara bersamaan. Juga untuk mendapatkan
tegangan yang lebih stabil dapat pula menggunakan stabilizer.
Penyebab
tidak stabilnya arus dan tegangan pada baterai atau aki (DC) adalah karena
pengisian aki yang tidak sempurna, umur aki yang telah lama sehingga harus
diganti cairan elektrolit di dalamnya, dan dibersihkan bagian masing-masing
kutub dari kotoran.
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Penggunaan tenaga surya sangat besar
jika dalam penggunaannya tidak terjadi hambatan seperti cuaca mendung.
2. Untuk penggunaan Solar Collector sinar
matahari harus selalu fokus mengenai wadah yang sedang dipanaskan.
3. Penggunaan Solar Collector sebagai
pengganti kompor memang dapat dinilai ekonomis jika dilihat dari jangka
panjang.
4. Namun penggunaannya harus pada
keadaan yang tepat, seperti cuaca yang cerah.
5. Listrik merupakan sumber energi yang
sangat penting dalam kehidupan.
6. Dalam keseharian listrik digunakan
untuk bebagai keperluan seperti penerangan.
7. Dalam pengukuran tegangan dan arus
di Jurusan Teknologi Pertanian didapat tegangan yang terukur adalah 210 Volt.
Padahal tegangan umum listrik dari PLN adalah 220V.
8. Hal ini dapat diakibatkan karena
penggunaan listrik yang bersamaan di Jurusan Teknologi Pertanian.
9. Hasil pengukuran pada sumber listrik
lainnya seperti pada aki didapat arus yang mengalir adalah 12.64 A pada 20
Volt, 12.6 A pada 200 Volt dan 0.12 A pada 600 Volt.
B. PESAN DAN KESAN
Selama
praktikum Energi dan Elektrifikasi kesan yang kami berikan yaitu asistennya
baik dan sabar menghadapi para praktikan.Dan selama praktikum banyak pengalaman
yang dapat diambil.Pesan untuk praktikum Energi dan Elektrifikasi yaitu semoga
ada laboratorium yang memadai dan didukung dengan alat yang cukup dan baik
kondisinya.
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, W. 1995.Teknologi
Rekayasa Surya. Bandung. Pradnya Paramita.
Gordon
Feller.India Building Large-Scale Solar Thermal Capacity. Available
from http://www.ecoworld.org/Home/Articles2.cfm?TID=325
http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_thermal_collector
(diakses pada tanggal 7 Desember 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi_listrik(diakses
pada tanggal 7 Desember 2010)
http://id.wikipedia.org/wiki/Termometer(diakses
pada tanggal 7 Desember 2010)
http://www.alpensteel.com/article/107-215-angin/1950-sumber-energi-listrik.html(diakses
pada tanggal 7 Desember 2010)
http://www.kamase.org/berbagai-aplikasi-energi-matahari/(diakses
pada tanggal 7 Desember 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar