Rabu, 19 Oktober 2011

pengaruh yahudi terhadap ekonomi indonesia



“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini. Dan jika kamu khawatir menjadi miskin, maka Allah nanti akan memberimu kekayaan kepadamu dari karuniaNya, jika Dia menghendaki. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” [At Taubah 28]
Saat itu perekonomian kota Mekkah dipegang oleh orang2 kafir. Namun Allah memerintahkan Nabi agar mengusir orang2 kafir dari Mekkah.. Ummat Islam takut bahwa perekonomian terganggu dan mereka jadi miskin. Karena itu turun ayat tsb.
Saat ekonomi dikuasai orang kafir, mereka justru memiskinkan kita. Segala kekayaan alam kita dirampas sehingga meski negeri kita kaya, tapi rakyat kita miskin. Inginkah kita terus seperti itu?
Arab Saudi, Iran, Qatar, Kuwait, Malaysia yang lebih independen dari Indonesia kenyataannya lebih makmur daripada Indonesia.
Sebetulnya dominasi Yahudi AS di Indonesia sudah sangat kental.
Cuma umat Islam saja banyak yang tidak sadar atau tidak tahu.
Dari link2 di bawah, ternyata perusahaan2 migas asing seperti Exxon Mobil, Chevron, Conoco, Amoco, BP, Arco, dsb merupakan pecahan dari Standard Oil yang dimiliki oleh Rockefeller. Rockefeller ini ditengarai sebagai Yahudi dan pemikirannya sejalan dengan Zionis. Perusahaan2 “Yahudi AS” (jika berita link di bawah benar) menguasai 90% migas di Indonesia.
Freeport di mana mantan Menlu AS Henry Kissinger menguras emas, perak, dan tembaga Papua mendapatkan puluhan trilyun (dan mungkin sebetulnya ratusan trilyun) per tahun dari kekayaan alam Indonesia. Hebatnya sekali, untuk mendapat 10% saham perusahaan tsb Indonesia harus bayar mahal. Padahal mereka mendapatkan tanah milyaran meter per segi berikut emas, tembaga, perak secara “Gratis” dari Indonesia.
Negara-negara lain seperti Malaysia, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Venezuela, Iran, Norwegia, dsb cukup waras untuk menguasai kekayaan alam mereka lewat BUMNnya sehingga rakyat mereka makmur sejahtera.
Pimpinan pertama IMF Camille Gutt, seorang Yahudi. Begitu pula dengan pimpinan IMF sekarang (2010), Dominique Strauss-Kahn.
Pimpinan pertama Bank Dunia Eugene Meyer dan juga kebanyakan pimpinan WB serta yang sekarang (Robert P Zoellick) adalah Yahudi.
Dengan menguasai hak mencetak kertas jadi uang, mereka paksa dunia menjual BUMN2 dan kekayaan alam yang dikelola untuk mereka kuasai melalui program PRIVATISASI. Hendaknya ummat Islam serta tokoh-tokoh Islam menyadari hal ini. Jika tidak, kekayaan alam dan ekonomi ummat Islam berpindah dari ummat Islam ke tangan Zionis Yahudi.
Perusahaan rokok Phillips Morris (pemegang rokok Marlboro dan Sampoerna) juga mengeruk ratusan trilyun rupiah dari rakyat Indonesia.
Freeport Mc Moran juga ternyata satu perusahaan Yahudi yang mengeruk emas, perak, dan tembaga di Papua. Henry Kissinger, mantan Menlu AS, yang merupakan salah satu Direkturnya. Diperkirakan dari gunung Grassberg saja, Freeport bisa mendapatkan US$ 50 milyar (Rp 500 trilyun!). Perusahaan pertambangan lainnya adalah Rio Tinto, BHP Billiton, dsb.
Dari link di bawah saya lihat ummat Kristen ada yang menyadari bahwa Yahudi dengan kekuatan bisnisnya menghancurkan perusahaan2 Kristen.
Saya pelajari sekilas Presiden Bank Dunia, ternyata (apakah kebetulan?) mayoritas Yahudi semua dari Presiden pertama Eugene Meyer, hingga presiden2 terakhir seperti: Lewis T. Preston, James Wolfensohn, Paul Wolfowitz, Robert Zoellick.
Ada pun John J McCloy dan Robert McNamara meski bukan Yahudi namun sangat dekat dengan Zionis Yahudi. Bahkan McNamara-lah yang menjerumuskan AS ke dalam perang Vietnam. Beberapa dari Presiden Bank Dunia tersebut terlibat aktif di bidang politik. Paul Wolfowitz sebagai contoh adalah zionis Yahudi ekstrim yang menjerumuskan AS ke dalam perang Iraq.
http://en.wikipedia.org/wiki/World_Bank_Group
President Bank Dunia:
* Eugene Meyer (June 1946–December 1946) – Yahudi
* John J. McCloy (March 1947–June 1949)
* Eugene R. Black, Sr. (1949–1963) – Yahudi
* George D. Woods (January 1963–March 1968) – Yahudi
* Robert McNamara (April 1968–June 1981)
* Alden W. Clausen (July 1981–June 1986) – Yahudi
* Barber Conable (July 1986–August 1991) – Yahudi
* Lewis T. Preston (September 1991–May 1995) – Yahudi
* James Wolfensohn (May 1995–June 2005) – Yahudi
* Paul Wolfowitz (1 June 2005–June 2007) – Yahudi
* Robert Zoellick (1 July 2007–Present) – Yahudi
Bahkan ternyata pimpinan pertama IMF, Camille Gutt, ternyata seorang Yahudi. Begitu pula dengan Managing Director IMF yang sekarang (2010), Dominique Strauss-Kahn.
Ternyata keluarga Rothschild menguasai Bank Sentral Inggris sementara Bank Sentral AS, Federal Reserve Bank, dikuasai oleh keluarga Rothschild dan Rockefeller. Dengan menguasai Bank Sentral Inggris dan AS, mereka menguasai uang dunia.
Dengan jumawa Amschel Rothschild berkata di Frankfurt, “Let me issue and control a nation’s money, and I care not who writes the laws.” “Biarkan saya mengeluarkan dan mengawasi uang satu negara, dan saya tidak akan peduli siapa yang menulis hukumnya.”
Bahkan Bank Sentral Indonesia, BI, sekarang diswastanisasi sehingga lepas dari pemerintah berdaulat hasil pilihan rakyat. BI “bekerjasama” dengan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank yang jelas-jelas dikuasai Yahudi. Jadi pemerintah pilihan rakyat sudah tidak berdaulat lagi terhadap BI, sementara Yahudi melalui IMF dan World Bank serta Perbankan dan Sekuritas yang mereka miliki justru punya pengaruh terhadap BI.
Dari tulisan di bawah, kaum Yahudi dari keluarga Rostchild mengenalkan Fiat Money pada tahun 1971. Uang kertas yang tidak didukung cadangan emas/perak. Sebelumnya, uang AS selalu diback-up dengan emas/perak (credit money) sehingga nilainya jelas.
Dengan dihapusnya dukungan emas, maka nilai Dollar AS tergantung pada “Pelaku Pasar Uang.” Nilai uang berubah-rubah setiap hari. Agar nilai uang kertas “stabil” para pemerintah melalui Bank Sentral mengeluarkan bunga seperti “Fed’s rate” atau SBI misalnya 7,5% per tahun. Jadi seandainya kaum Yahudi tersebut mengumpulkan uang Rp 1000 trilyun melalui Bank atau Sekuritas yang mereka miliki, maka mereka dapat Rp 75 trilyun dari hasil bunga/riba tersebut.
Krisis Moneter di tahun 1998 yang menyebabkan nilai rupiah jatuh dari Rp 2.400/1 US$ ke Rp 16.700/1 US$ hanya dalam beberapa bulan oleh spekulan valas Yahudi dengan George Soros menunjukkan pengaruh kuat kaum Yahudi di Indonesia. Bahkan saat ini George Soros bertemu dengan Wapres Boediono yang dulu menjabat sebagai Direktur BI di era Soeharto. Jatuhnya mata uang Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Korsel menunjukkan bahwa di negara tersebut juga dipengaruhi kekuatan Yahudi Soros cs. Perubahan kebijakan nilai tukar dari fixed rate (rupiah dipatok tetap terhadap dollar) menjadi floating rate menjadi peluang bagi Soros cs untuk berspekulasi dengan valas. Nilai rupiah jadi berubah-rubah setiap hari tergantung nilai yang diberikan oleh Soros cs.
Pasar Saham/Bursa Saham juga memungkinkan orang-orang Yahudi yang bergerak di bidang Sekuritas / investment manager untuk membeli saham-saham BUMN yang diprivatisasi.
Mungkin ada yang berkata ini Teori Konspirasi/Paranoid. Tapi beberapa link seperti Wikipedia, menurut saya cukup valid.
Jika anda mencintai Islam, mohon sebarkan informasi ini ke yang lain atau dimuat di blog anda
.

Selasa, 18 Oktober 2011

pengetahuan bahan: mortar

A. PENDAHULUAN
 
a.1. Latar Belakang
             
Pengertian mortar adalah bahan yang digunakan untuk konstruksi bangungan yang terdiri dari campuran antara semen dan agregat halus. Campuran antara semen dan agregat ini menggunakan perabandingan tertentu sehingga daya tahan mortal terhadap tekanan maupun tarikan akan semakin tinggi atau maksimal.
Penggunaan mortar sendiri memiliki keunggulan sebagai berikut :
a.               Konsistensi Karena diproduksi masal dan juga dengan alat modern dan oleh pabrikan, maka konsistensi bahan bakunya cukup seragam. Kita tidak perlu pusing lagi akan stabilitasnya.
b.               Mudah Jelas, tinggal tambah air, langsung pakai.
c.                Adanya additif yang sesuai akan memberikan sifat bahan yang lebih baik dibanding hanya dengan menggunakan campuran semen biasa. Terkadang dengan aplikasi semen biasa bisa menyebabkan beberapa problem, antara lain lantai terangkat, dinding pecah-pecah / retak, dan lain-lain. Penggunaan mortar yang tepat akan bisa menghindarkan problem ini di kemudian hari. Kekurangannya otomatis dari sisi harga, karena mortar dijual amat sangat jauh lebih mahal daripada semen.
Semen yang digunakan dalam pembuatan mortar ini ada 3 macam, yaitu :
1.               semen portland, yaitu semen yang digunakan dalam pekerjaan umum, seperti untuk membangun rumah, jembatan, gedung-gedung bertingkat, dan bisa juga digunakan untuk pengerus pada panas.
2.               semen campuran, yaitu semen yang digunakan sebagai fungsi seperti semen portland. Misalnya semen tanah tinggi, semen pizzola, semen abu terbang.
3.               semen khusus, misalnya semen abu terbang.
Pasir juga digunakan sebagai komponen pencampur dalam pembuatan mortar. Pasir adalah material yang terdiri dari pelapukan batu-batuan yang bermacam-macam. Ada banyak jenis pasir yang ada, yaitu :
a.               pasir galian, yaitu pasir yang ditambang di daerah pegunungan. Pasir ini mempunyai ciri bentuknya yang tajam dan baik dan baik digunakan untuk beton.
b.               Pasir sungai, yaitu pasir yang ditambang di sungai dan bentuknya bulat dengan kemilaunya yang lebih banyak.
Di Indonesia telah diperkenalkan beberapa jenis mortar, yaitu antara lain :
1. Tile Adhesive (Perekat Keramik)Ada vertikal (dinding) dan horizontal (lantai), dan juga ada perekat keramik baru diatas keramik lama (tanpa membongkar keramik lama)
2. Tile GroutSebagai pengisi nat (celah) antar keramik
3. Thin BedUntuk perekat AAC (Autoclaved Aerated Concrete) alias bata ringan
4. Skim CoatUntuk pelapis dinding baru
a.2. Tujuan
              Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui cara pembuatan mortar dan perbandingan pencampuran bahan dalam pembuatan mortar.
 
 
 
 
 
 
 
B. TINJAUAN PUSTAKA
Bahan Pembentuk Ferosemen/Mortar
Bahan dan cara penulangan ferosemen dilakukan sedemikian rupa sehingga terbentuk bahan komposit yang memberikan sifat-sifat yang berbeda dengan beton bertulang biasa. Dari penelitian yang dilakukan  sebelumnya, menunjukkan bahwa ferosemen memiliki ketahanan terhadap beban impak yang tinggi, awet dan kedap air.  Terhadap gaya tarik, karena tulangan kawat jala yang dimiliki oleh ferosemen lebih rapat dan merata maka didapat permukaan spesifik yang lebih besar sehingga retak yang terjadi halus dan tersebar.  Sedangkan terhadap gaya tekan, karena yang digunakan adalah mortar dengan kekuatan tinggi maka memberikan kekuatan tekan yang tinggi pula.  Terhadap kuat lentur, perilaku keruntuhan pada ferosemen adalah tidak menunjukkan pola keruntuhan seketika.
Ferosemen dapat dibentuk sebagai bidang yang tipis  (kurang dari 2,5 cm/1 inchi), dengan selimut semen mortar diatas lapisan tulangan.  Struktur ferosemen yang direncanakan akan mempunyai keuntungan dalam pembuatan produk dan akan mudah dibentuk dalam kesatuan konstruksi. Ferosemen terbentuk dari susunan adukan mortar dan beberapa lapisan kawat jala (wiremesh) serta dapat juga ditambahkan tulangan sebagai rangka pembentuk. Susunan tersebut membentuk suatu bahan kompositBahan pengikat atau matrik dalam ferosemen dikenal sebagai adukan semen atau biasa disebut mortar, yang umumnya terdiri dari semen dan pasir silika biasa.  Menurut Naaman et. al. (2001) semen yang digunakan sebagai bahan pembuatan ferosemen harus terbebas dari lumpur dan benda asing lain serta ditempatkan dalam kondisi kering selama jangka waktu yang pendek. Pasir menempati 70% sampai dengan 95% dari volume mortar, oleh sebab itu penggunaan agregat untuk ferosemen haruslah dengan mutu yang baik  agar didapat mutu mortar yang baik pula.  
Pasir yang digunakan harus kuat dan dapat menghasilkan adukan yang baik dengan
perbandingan air semen minimum untuk mencapai penetrasi yang baik ke dalam anyaman kawat jala.  Umumnya yang digunakan adalah pasir alam yang terdiri dari silika, batuan basalt atau koral halus. Penggunaan/pemilihan pasir haruslah berhati-hati, karena pasir yang jelek dapat rusak akibat abrasi dan reaksi kimia bahkan pasir yang porous dapat menyebabkan kelembaban masuk ke dalam penampang yang tipis, sehingga mempengaruhi ketahanan dan bentuk struktur ferosemen.  Selain itu, pasir yang digunakan harus bersih dan bebas dari bahan-bahan organik dan relatif bebas dari lempung dan lanau.  
Tulangan baja yang digunakan berfungsi sebagai rangka untuk memperoleh bentuk
yang diinginkan dan sebagai tempat untuk memasang kawat anyam jala dan tulangan baja tersebut tidak berfungsi sebagai tulangan struktur tetapi berfungsi sebagai pembentuk konstruksi. Ukuran tulangan baja bervariasi antara 0,165 in (4,20 mm) sampai 0,375 in (9,5 mm) untuk diameternya. 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
C. METODOLOGI
c.1. Tempat dan Waktu
              Praktikum ini dilaksanakan di laboratorium pasca panen jurusan teknologi pertanian pada pukul 10.00 WIB.
c.2. Alat dan Bahan
              Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
              1.               gelas ukur              7.              semen
              2.              tabung reaksi              8.               pasir                                                                      3.              kain putih              9.              air
              4.              palu
              5.              cetakan es
              6. aluminium foil
c.3. cara kerja
a. percobaan 1 kadar air
1.        bahan mortar yang telah kering angina diberikan tanda agar tidak tertukar waktu pengujian (nama sample dan nama kelompok)
2.        bahan mortar ditimbang dengan timbangan manual, dan dicatat beratnya
3.        siapkan oven dengan suhu konstan 1050C
a.    hidupkan oven
b.    pastikan pintu oven tertutup rapat
c.    buka/ geser tombol untuk aliran fresh air (agar angin dapat masuk ke dalam oven)
d.    putar tombol suhu ke arah 105oC
e.    tunggu suhu oven konstan 105oC
f.      tutup tombol fresh air (agar udara tetap konstan di dalam oven)
g.    masukkan bahan mortar ke dalam oven
h.    putar timer menjadi 24 jam
4.        setelah dikeringkan dengan oven selama 24 jam, masukkan ke dalam desikator agar tidak ada air di dalam bahan
5.        timbang bahan mortar
b. pecobaan 2 berat jenis mortar
1.        masukkan mortar ke dalam kain putih yang telah dipersiapkan
2.        hancurkan bahan mortar sampai halus dengan menggunakan palu
3.        kemudian dilanjutkan lagi penghalusan dengan menggunakan tumbukan dari porselin hingga menjadi debu
4.        timbang semuanya dengan timbangan manual dan dicatat
5.        timbang bahan morta sekitar 50 gram
6.        buat skala pada tabung reaksi tiap 0,1 ml
7.        masukkkan bahan mortar dalam tabung reaksi sampai sekitar 3 ml
8.        kemudian siapakan air sebanyak 3 ml dengan gelas ukur
9.        masukkan ke dalam tabung reaksi yang telah diisi dengan bahan mortar halus tadi
10.   setelah dijumlahkan antara volume bahan mortar dan volume air,maka seharusnya jumlahnya 6 ml
 
 
 
 
 
 
F. DAFTAR  PUSTAKA
 
Adajar,J.C., Hogue,T., and Jordan, C. 2006. Ferrocement for Hurricane Prone State of Florida. Paper on” Structural Fault+Repair-2006” Conference. Edinbourg-cotland UK. June 13-15.
 
Committee 549. 1993. State-of-the-Art Report on Ferrocement.  American Concrete Institute (ACI) 549R-93.
 
Djausal, A., Sukardi, S., Alami, F., and Helmi, M. 2001. “Ferrocement in Indonesia: It’s Aplication and potentials”. Journal of Ferrocement . IFIC Bangkok, Vol. 31 No.4 , October.  pp 311-318
 
El Debs, M.K., Machado, E.F. Jr., Hanai, J.B. and Takeya,T. 1998. Ferrocement Sandwich Walls : Research Projects By The Sao Carlos Group (Brazil). Proceeding of the Sixth International Symposium on Ferrocement. University of Michigan, Michigan, USA. June. pp. 493 – 506.
 

pengetahuan bahan: beton


A.PENDAHULUAN
 
 
 
A.1 LATAR BELAKANG
 
              Dewasa ini pemakaian beton semakin banyak dijumpai untuk berbagai macam konstruksi bangunan. Hal ini dikarenakan beton memiliki berbagai macam keuntungan, antara lain seperti memiliki kekuatan yang tinggi,perawatan yang murah, dan dapat dicor sesuai dengan bentuk dan ukuran yang dikehendaki.
              Beton merupakan elemen pembentuk struktur yang merupakan campuran dari semen,agregat halus, agregat kasar dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya. Dalam hal pencapaian mutu pekerjaan beton terdapat beberapa faktor yang memengaruhi hasil dari pekerjaan beton. Faktor-faktor tersebut dapat
kita kelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal mencakup mutu bahan-bahan campuran beton. Faktor eksternal mencakup proses pelaksanaan.
              Terjadinya perselisihan,pengulanganpekerjaan, dan perbaikan pekerjaan sangat merugikan semua pihak yang terkait, untuk menanggulangi hal tersebut, maka pengendalian mutu akibat pengaruh factor internal dapat dilaksanakan dengan mempersiapkan program ”Quality Control” dengan kegiatan monitoring selama berlangsungnya pekerjaan dan setelah selesainya pekerjaan, sedangkan untuk pengendalian mutu akibat pengaruh factor eksternal diperlukan pengawasan yang lebih aktif dari pihak manajemen konstruksi
 
A.2 TUJUAN
 
              Utuk mengetahui kualitas atau kekuatan dari beton berdasarkan komposisi kandungan bahan – bahan pembentuknya.
             
 
 
B. TINJAUAN PUSTAKA
 
              Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.
              Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap, tetapi semen berhidrasi, mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair.
              Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan, beton semprot,beton fiber, beton berkekuatan tinggi, beton berkekuatan sangat tinggi, beton mampat sendiri dll.
              Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton dengan bahan-bahan yang telah dihitung. Setelah beton terbentuk, dilakukanlah proses perawatan selama 28 hari. Pada hari ke 28, kualitas beton hanya memenuhi 70% dari kondisi normalnya. Pada proses perawatan beton diusahakan agar temperatur ruang perawatan jangan terlalu dingin, juga beton diusahakan jangan terlalu kering karena akan menyebabkan getas.
*semen dan air
              Semen merupakan bubuk kering yang berupa partikel-pertikel halus. Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Semen memiliki beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Tipe-tipe semen tersebut diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam merekatkan suatu bangunan yang dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan beton adalah semen hidrolik. Semen hidrolik adalah jenis semen yang bereaksi dengan air dan membentuk suatu batuan massa. Semen hidrolik juga terdiri dari beberapa jenis, seperti semen semen portland, semen portland abu terbang, semen portland putih, dll. Semen portland terbuat dari campuran kalsium, silika, alumunium dan oksida besi. Pada penggunaannya di lapangan, bahan-bahan semen portland dibuat atau ditambahkan dari zat kimia lain. Contohnya, semen portland abu terbang yang merupakan hasil poemanfaatan kembali dari produksi pembakaran gas.
              Air juga sangat dibutuhkan dalam pembuatan beton, karena air dapat mempercepat proses kimiawi pada beton.Sehingga dapat memudahakn pengerjaan. Pada reaksi kimia beton, hanya 1/3 bagian air yang diperlukan untuk reaksi. Air bermanfaat dalam mencegah penyusutan plastis. Tapi dapat merendahkan permeabilitas dan kekuatan beton.
              Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Fungsi dari pasta ini adalah untuk merekatkan agregat sehingga tidak mudah goyah. Selain itu, semen juga berfungsi dalam mengeraskan dan membentuk beton agar padat. Proporsi dari kedua campuran semen dan air menentukan sifat-sifat dari beton yang dibentuk.
*agregat
Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil. Selain itu, sifat mekanik dan fisik dari agregat sangat berpengaruh tehadap sifat-sifat beton yang dihasilkan, seperti kuat tekan, kekuatan, durabilitas, berat, dll.
Kegunaan agregat pada beton adalah:
• Menghasilkan beton yang murah
• Menimbulkan volume beton yang stabil
• Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
Agregat alami dapat diperoleh dari proses pelapukan dan abrasi serta pemecahan pada batuan induk yang lebih besar. Agregat yang baik untuk digunakan adalah agregat yang menyerupai bentuk kubus atau bundar, bersih, keras, kuat, bergradasi baik dan stabil secara kimiawi.
*admixture dan additif
Admixture atau zat tambahan lainnya adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam pembuatan beton,karena dipakai hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton yang membutuhkan bahan,selain semen dan agregat. Contoh-contoh zat admixture :
• super-plasticizer : digunakan untuk mengurangi jumlah campuran air
• pembentuk gelembung udara : meninggikan sifat kedap air
• retarder : memperlambat pengerasan, memperpanjang waktu
   pengerjaan
• bahan warna : memberi bahan warna
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
C.METODELOGI
 
C.1 tempat dan waktu
tempat :  laboratorium  pasca panen  jurusan TEKPER UNSRI   waktu  pukul 10,00 WIB
C.2 ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan adalah :
1)   cangkul  2) centong semen  3) kotak kayu 
bahan yang digunakan :
1)   semen  2) pasir  3) koral  4) air
 
C.3 CARA KERJA
1. buat tiga kotak kayu dengan ukuran 20 cm x 20 cm x 20 cm
2. kotak pertama  untuk kotak beton jenis tidak bertulang,dan 2 kotak lainya untuk beton peretakan.
3, pada beton tidk bertulang di buatu ukuran kandungan semen 1,76 kg dan air 0,65
4.  sedangkan pada beton peretakan ada 2 jenis kotak 1.untuk beton ringan   dengan kandungan semen 2,4 kg,air nya 1,56 liter dan untuk sedang adalah 2,4 kg,airnya 1,32 liter.
5.  setelah diaduk,lalu dimasukkan kotak dan kemudian dikeringkan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
D.HASIL DAN PEMBAHASAN
 
D.1 HASIL
A.Jenis beton peretakan (ukuran agregat maximum 20 mm)
 
Ringan
Kandungan semen minimal 300 kg /cm3 = 300 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x 20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen perkotak = 2,4 kg
Kebutuhan air perkotak = 1,56 liter
 
Sedang
Kandungan semen minimal 300 kg /cm3 = 300 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x 20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen perkotak = 2,4 kg
Kebutuhan air perkotak = 1,32 liter
 
B.Jenis beton tidak bertulang
 
Ringan
Kandungan semen minimal 220 kg /cm3 = 220 kg/1000,000 cm3
Volume kotak = 20 x 20 x 20 cm = 8000 cm3
Kebutuhan semen perkotak = 1,76 kg
Kebutuhan air perkotak = 1,144 liter
 
D.2 PEMBAHASAN
              Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut. Durabilitas adalah daya tahan suatu bahan terhadap beban yang akan diterimanya. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan. Setelah proses perhitungan, akan dilakukan proses pembuatan beton dengan bahan-bahan yang telah dihitung.
Bahan bahan yang ada dalam campuran beton adalah :
              Semen merupakan bubuk kering yang berupa partikel-pertikel halus. Dalam pembuatan beton, semen akan dicampur air untuk membentuk pasta. Semen memiliki beberapa tipe yaitu tipe I, II, III, IV dan V. Tipe-tipe semen tersebut diurutkan berdasarkan kekuatan awalnya dalam merekatkan suatu bangunan yang dibentuk. Semen yang digunakan dalam pembutan beton adalah semen hidrolik.
              Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil. Selain itu, sifat mekanik dan fisik dari agregat sangat berpengaruh tehadap sifat-sifat beton yang dihasilkan, seperti kuat tekan, kekuatan, durabilitas, berat, dll.
              Admixture atau zat tambahan lainnya adalah bahan yang tidak harus dipakai dalam pembuatan beton,karena dipakai hanya jika ingin mendapatkan suatu jenis beton yang membutuhkan bahan,selain semen dan agregat.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
E.KESIMPULAN DAN SARAN
 
E.1 KESIMPULAN
 
1. Dalam suatu proses pembuatan beton, yang perlu diperhatikan ada kekuatan, keekonomisan, dan durabilitas bahan dari beton tersebut.
2. Pembuatan beton melalui proses perhitungan kadar air,jumlah semen dan jumlah agregat yang diperlukan.
3. Agregat merupakan pengisi beton yang digunakan untuk membuat volume stabil.
4. Kegunaan agregat pada beton adalah: Menghasilkan beton yang murah Menimbulkan volume beton yang stabil Mencegah abrasi jika beton digunakan pada bangunan laut
 
E.2 SARAN
                            Sebaiknya dalam melakukan praktikum ini dalam melakukan pencampuran bahan harus sesuai ukuran agar campuran yang dihasilkan baik,dan juga pencapuranya dilakukan dengan hati – hati.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
F.DAFTAR PUSTAKA
 
Antono, 1995, Teknologi Beton, Diktat, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atmajaya, Yogyakarta.
 
Bustami, W., dan Sadimun, 1975, Dasar-dasar Pengetahuan Beton, Yayasan
              Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Departemen Pekerjaan
              Umum, Bandung.
 
Google,pengertian beton dan fungsinya.
 
Murdock, L.J., dan Brook, K.M., (diterjemahkan oleh Ir. Stephanus Hendarko), 1991, Bahan dan Praktek Beton, Erlangga, Jakarta.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
G.LAMPIRAN
 
G.1 LAMPIRAN KERJA
 
1. Persiapan bahan
2. persiapan bahan
3. pembuatan adukan
4. adukan dikeringkan
5. pancatatan hasil